ARC | HEDON | IDEALIS

Ini tentang sebuah ajakan yang menggembirakan dari seorang teman yang berkuliah di universitas favorit. Mereka punya nama dan gengsi, namun minim tata krama. Di dalam koloni acara tersebut terdapat banyak anak gedongan, korban kesibukan orang tua, dan pemaksakan kehendak orang tua. Pegang penggaris aja masih tremor, palagi buat konstruksi bangunan. Ini umpatan untuk orang yang kurang paham tentang makna kerjasama dan feedback. Jujur saya sudah kapok berurusan dengan makhluk-makhluk kenyang fasilitas dan nama. Sampai bertemu di dunia nyata, lihat gambar-gambar ini dan berkaca. Tema boleh berkualitas, tapi kelakuan kalian tetap saja. Meskipun tidak jadi di exibhition kan, berhubung juga sudah mutung, lebih baik dipajang di sini saja. Lebih bersahaja dan semoga menyadarkan. Terinspirasi dari logo-logo peringatan di kardus dan bung L'tlas tentunya. Nikmati labirin menuju kehidupan yang lebih panjang lagi dengan menjaga apapun saja.'

"EMPATI IS EMPTY"

"SAYANG"

"TRAGIS"

"JAGA-JAGA"

"TANAM"

DGTMB POSTCARD 2013

Beginilah hasil eksperimen terbaru. Sedikit memakan waktu lama, seadanya, tapi saya suka. Hahahaha. Nikamati saja beberapa artwork yang sudah dikirim ke DGTMB Postcard yang akan dipamerkan di 'Dia Loe Gue' gituu katanya. Isinya tentang binatang piaraan (harapan), fenomena anak muda, sebuah hobi, dan keprihatinan. Monggo dipun telateni...

.

"Super ICU"

"Don't Foget Your Pill, Girls"

"Beruang Sendu"

"Oppa Dom"

Doakan Kami Bapak Joger

Lagi-lagi masih tentang sebuah logo yang sudah lama dibuat sekaligus lama sekali belum di postkan. Cadas Watu Waras adalah sinopsis dari daerah Gunungkidul yang dicetuskan oleh seorang teman. Ya memang nama ini sangat membekas ketika sekali dibaca, mungkin orang mengira ini adalah sebuah umpatan. 

Design by: Endry Pragusta, Wiskhak Nugroho, dan Ismu Ismoyo

Logo ini merupakan sebuah cita-cita dan rasa cinta pada kampung halaman yang terlanjur terkesploitasi oleh swasta. Sebuah harapan pengembangan pariwisata daerah yang belum lama ini ngeblow up. Berbagai pantai, gua, jurang, batu kapur, monumen hampir runtuh, kebudayaan, dan lain sebagainya, akan coba di eksploitasi untuk dikemas menjadi cindera mata khas dari daerah kami. Skill kami mumpuni, banyak sekali, media marketing gratis, ide tak terbatas, tetapi modal yang menghambat prosesi akhad branding dari logo ini. Minta doanya saja, semoga tahun 2015 awal usaha ini dapat bangkit again sedang di pihak lain yang memiliki usaha yang sama cukup stagnan saja. Support Our Local Hometown!!!!

Papi Mami Creative

Mohon maaf kepada pengelola blog yang sudah lama mencari-cari keberadaan saya. Ternyata tampilan baru ini tidak membuat saya silau untuk eksis, tugas ternyata lebih menyilaukan. Saya kembali lagi, semoga dewi grafik dan statistika memberkati sehingga blog ini menjadi menanjak curam. Namanya juga orang sekolah, sulit sekali mencari waktu yang nyelo untuk mengupdate blog. Sekarang saya mulai dengan membeberkan sebuah logo dari Papi Mami Creative yang menurut saya well.

Papi Mami Creative adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang tarik shutter camera. Logo ini terinspirasi dari logo 'Orang Tua' khususnya anggur merah. Ya memang, pemilik usaha ini doyan sekali untuk minum jamu yang berlebihan. Dengan sedikit modifikasi, kepalanya terbentuk dari huruf 'P&M' yang merupakan akronim dari Papi Mami. Orang tua dan papi mami adalah kiblat usaha ini, karena dari sosok itulah keluar nasehat ampuh dan juga dukungan dana untuk terciptanya usaha ini. 

Ini Pesanan dari Kepala Suku

Loading sooooooooon,

Sebuah band yang memplagiasi grup band yang sudah famous, Creator. Band ini digawangi oleh para pejabat yang terjerat kasus korupsi, Anggelina Gondang, Andi Malaria, Gayus Tumbuhan, dan Nassarkdi. Dengan genre 'komedi negeri ngeri' siap menggunjang jagat musik Indonesia.

Check this out....

KillJim featuring usil UncleDom

Selanjutnya sebuah proyek sadar lingkungan yang kemungkinan akan di launching sebentar lagi. Sebuah semangat lokal dan peduli lingkungan akan digalakan melalui kaos ini. Tunggu yaa..

ISM-ISMY

Submission MGMX - Karamba Movement

Selamat pagi Indonesia, semoga lekas sembuh ya kalian semua. Ini tentang agama dan kematian para pengkhianat negara. Sampai jumpa di neraka kalian, ketika paman ditugaskan menteri surga untuk berdagang rokok eceran di neraka nanti (padahal surga neraka itu abu-abu).

Maaf, Indonesia Sedang Mati

Tuhan Kita Sama-sama Abstrak

Brotherhood X Brotherwood on Colaborated

Mari budayakan gotong royong dan kerja dadakan. Semoga semakin rukun tidak saling padu ya. Kerja bertiga luar biasa.

Hellospace

Rumi on 13

KillJim feat. UncleDom

Progress....

Loadiingg...

Kontemplasi Luka Pabrikan

Beberapa materi bersumber dari recycle benda kurang berguna. Ditambah waktu yang sangat mepet, bisa dibilang pameran dadakan. Memang tempat ada tetapi karya bisa dibilang alakadarnya. Ya seperti ini karya alakadar namun sarat dengan makna dan emosi, hahaha. Selamat menikmati  pameran yang sudah lama namun baru bisa di publish sekarang. Please welcome, , Kukomikan Exibhition at Warung Gunung.

Studio Prepared

Artwork #1

Artwork #2

Selingan

Kertas barkas dengan nama lama

Awas APV

Seri Kata "Golden Ways"

Sesekali bolehlah untuk memunculkan sebuah petuah bijak. Terserah mau dipakai atau hanya dibiarkan terbengkalai. Biarkan teori berubah menjadi perilaku-perilaku, agar ia tidak selamanya menjadi batu. 

Tape kufic on wall - "Si Eneng"

Sebatas Kanan Kiri Atas Bawah

Haiii apa kabar dengan berbagai ketidakteraturan. Selamat datang dalam dunia yang serba "jonjang" dan tidak pasti. Seperti halnya dengan berbagai taging, stencil, dan sticker slap berikut.

Kolaborasi Berbagi Profesi

Mencoba membuka beberapa file komputer yang sudah usang. Ternyata bertemu dengan beberapa dokumen mural malam-malam di daerah Tugu Jogja. Tanpa konsep yang jelas, bermodal perkawanan menghasilkan beberapa karya absurd (memang harus). Malam dikerjakan, pagi dibumihapuskan! 

Punggawa malam itu Killjim, Amer Omar, Hellospace, Ady Oi, dan ME. Spray, wheatpaste, mural on the wall. Jika mencoba untuk memberi judul maka akan kita simpulkan, "Membabibutakan Malam dengan Berbagai Hitungan Tulang Belulang".

Pagi Jendral !

Dan bintang sudah tidak menjadi kebanggaan lagi. Sudah banyak bintang yang digadai dan dijual demi sekeping rupiah. Bintang sudah tidak bisa dijadikan tolak ukur bagi kaum milita. Tolong sajikan sehingga kami bisa menyantap sekaligus menghabisi mereka!