September 1, 2011

JEJAK-JEJAK


Jejak pikiran manusia tidak akun teratur. Ketika mereka menapak terarah ternyata melesat tetapi membeku. Jejak itu bersaut-sautan, tak satupun yang mau mengalah. Pikiran bercabang dan membuat plot pengalaman masing-masing. Menapak dengan bagian kiri lalu berganti kanan. Menginjak bukan berpelukan, kanan bisa membunuh kiri, kiri pun sebaliknya. Jejakmu bukan jejak yang berkembang. Dimulai awalan poros yang sama, diakhiri dengan luka-luka disekujur jejakmu. Melangkah boleh acak asal jejakmu tidak salah. Boleh mengalah tetapi jangan sampai kalah. Pelihara jejakmu sendiri, dan kumpulkan satu per satu. Masukan ke dalam botol lalu larutkan dengan oralit.Gantungkan botol itu diatas pohon lalu raih dengan pelontar mimpi. Walhasil bukan main.